Senin, 04 November 2013

Metode eqity dan Metode Cost


Dalam akuntansi dikenal dua metode pencatatan investasi, yaitu metode biaya (cost method) dan metode ekuitas (equity method), adalah sebagai berikut :  

1. Metode biaya adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi.

2. Metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investor mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai pengurang akun investasi. Nilai investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian laba/rugi investor pada perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerapan metode ekuitas memungkinkan pelaporan aktiva bersih dan penghasilan bersih oleh investor dengan lebih informatif.

Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi yang harus digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan investee.

B. Penerapan Metode Biaya dan Metode Ekuitas

Untuk memudahkan pemahaman tentang metode biaya dan metode ekuitas diatas, maka dibawah ini diberikan ilustrasi sebagai berikut :

1. Metode Biaya

PT. A (investor) membeli Rp. 150.000.000,- untuk 15.000 lembar saham (15%) saham berhak suara PT. B (investee). Pada tangal pelaporan keuangan (umumnya tgl.31 des) PT B memperoleh laba Rp. 50.000.000.- dan PT. B membagikan dividen sebesar Rp. 40.000.000,-.
Dengan kepemilikan 15% (kurang dari 20%), maka secara akuntansi PT. A wajib menggunakan metode biaya untuk mempertanggungjawabkan investasinya, jurnal yang dibuat investor (PT.A) adalah sebagai berikut :  
a.      Pada saat perolehan investasi
 Investasi pada PT.B                                     Rp. 150.000.000
Kas/bank                                                                               Rp. 150.000.000
                      (jurnal untuk mencatat investasi 15% saham PT.B)
b.      Pada saat PT.B memperoleh laba
 -tidak ada jurnal-
c.      Pada saat PT. B membagikan dividen
 Kas/Bank                                                       Rp.    6.000.000
                       Penghasilan Dividen                                                          Rp.   6.000.000
            (jurnal untuk mengakui penerimaan dividen dari PT.B, (15% X Rp.40.000.000 = Rp. 6.000.000))
                PT. A harus mengakui penghasilan dividen dari PT.B sebesar Rp. 6.000.000,- dalam laporan laba rugi, Untuk investasi dilaporkan dalam neraca dan disajikan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar tergantung dari jenis investasinya, juga perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan tentang investasi yang dilakukan pada PT.B.

2.     Metode Ekuitas

PT. A (investor) membeli Rp. 300.000.000,- untuk 30.000 lembar saham (30%) saham berhak suara PT. B (investee). Pada tangal pelaporan keuangan (umumnya tgl.31 des) PT B memperoleh laba Rp. 50.000.000.- dan PT. B membagikan dividen sebesar Rp. 40.000.000,-.
Dengan kepemilikan 30% (lebih dari 20%), maka secara akuntansi PT. A wajib menggunakan metode ekuitas untuk mempertanggungjawabkan investasinya. Jurnal yang dibuat oleh investor (PT.A) adalah sebagai berikut :
a.      Pada saat perolehan investasi
 Investasi pada PT.B                                     Rp.  300.000.000
Kas/bank                                                                               Rp. 300.000.000
                       (jurnal untuk mencatat investasi 30% saham PT.B)
b.      Pada saat PT.B memperoleh laba
 Investasi pada PT.B                                     Rp.   15.000.000
               Penghasilan Investasi dari PT.B                                      Rp.  15.000.000
     (jurnal untuk mengakui bagian PT.A atas laba PT.B (30% X Rp. 50.00.000 = Rp. 15.000.000))
c.      Pada saat PT. B membagikan dividen
 Kas/Bank                                                       Rp.    12.000.000
                       Investasi pada PT.B                                                            Rp.   12.000.000
             (jurnal untuk mengakui penerimaan dividen dari PT.B (30% X Rp.40.000.000))
PT. A harus mengakui penghasilan dari PT. B sebesar Rp. 15.000.000,- dalam laporan laba rugi, dalam neraca untuk investasi dengan metode ekuitas harus disajikan sebagai aktiva jangka panjang dan diungkapkan dalam pos terpisah dalam neraca. Dan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan untuk daftar perusahaan investasi.

http://andrianto.blogspot.com/2010/12/kajian-penerapan-metode-biaya-dan.html

Bidang-bidang di Dunia Akuntansi

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang kegiatannya meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan .

2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Adalah bidang akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Konsep auditing adalah onjektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan .

3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak ha dalam akuntansi biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen .
Kegunaan akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan .

4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besarnya harga pokok produksi suatu barang produk . Dengan menggunakan akuntansi biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan .
Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan biaya-biaya baik yangakan terjadi maupun yang sudah terjadi

5. Akuntansi Perpajakan
Adalah bidang akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah . Dalam perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungannya dalam usaha menetapkan besarnya pajak tersebut .

6. Penganggaran (Budgeting)
Adalah bidang akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biayabiaya atas dasar. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegitaan finansialnya .
Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan karna anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta nilai uangnya di masa datang .

7. Akuntansi Pemerintahan
Adalah bidang akuntansi keuangan yang diterapkan di lembaga keuangan pemerintahan . Akuntansi pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintahan/negara . Akuntansi pemerintahan diharapkan dapet mengatur administrasi keuangan negara dengan baik . Akuntansi pemerintahan menyediakan laporan akuntanasi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara .

8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Adalah bidang akuntansi ang melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman efektif dan efisien. Mulai dari mengorganisir dokumen formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya .

Merger dan Akuisisi

Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana suatu perusahaan membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di merger (dibeli), dengan begitu perusahaan yang me-merger (membeli) memiliki sekitar 50% saham perusahaan yang dimerger .

Akuisisi adalah pengambi alihan sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan suatu perusahaan lain, tetapi perusahaan yang dibeli tetap ada .

Kelebihan Merger
Pengambilan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain .(Harianto dan Sudomo,2001,p.641)

Kelebihan akuisisi
Keuntungan akuisisi daham dan akuisisi aset adalah :
a. Akuisisi saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham segingga jika pemegang sahan tidak menyukai tawaran bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak bidding firm .
b. Dalam akuisisi saham, perusahaan yang membeli dapat langsung berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan .
c. Akuisisi aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi .(Harianto dan Sudomo,2001,p.634-644)

Kekurangan Merger
Dibanding akuisisi, merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus adapersetuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan, sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang cukup lama . (Harianto dan Sudomo,2001,p.642)

Kekurangan Akuisisi
a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambialihan tersebut, maka akuisisi akan batal . Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit 67% suara menyetujui akuisisi sehingga akuisisi tersebut dapat terjadi .
b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger .
c. Pada dasarnya pebelian setiap aset menimbulkan biaya legal yang lebih tinggi . (Harianto dan Sudomo, 2001,p.634)

Tujuan merger
1. Diversifikasi untuk pertumbuhan
2. Diversifikasi menurut pasar atau pelanggan untuk mengimbangu faktor-faktor musiman .
3. Perluasan, penyempurnaan, atau komplementasi lini produk .
4. Mendapatkan kemampuan riset dan pengembangan yang diperlukan .
5. Penciptaan atau perolehan lini produk baru .
6. Integrasi, sehingga mendapatkan penawaran yang cukup bahan baku .
7. Perluasan pasar .
8. Memperbaiki manajemen .
9. Memperoleh fasilitas-fasilitas pengolhan atau riset yang baru .

Tujuan Akuisisi
1. Membeli product lines untuk melengkapi product lines dari perusahaan yang akan mengambil alih .
2. Untuk memperoleh akses pada teknologi baru atau lebih baik pada perusahaan yang menjadi objek pengambilalihan .
3. Memperoleh pasar atau pelanggan baru .
4. Memperoleh hak pemasaran .
5. Memperoleh kepastian atas pemasokan bahan baku yang kualitasnya baik .
6. Melakukan investasi atas keuangan perusahaan yang berlebihan dan tidak terpakai .
7. Mengurangi atau menghambat persaingan .
8. Mempertahankan kontinuitas bisnis .

1. http://marragam-ragam.blogspot.com/2010/12/merger-konsolidasi-dan-akuisisi.html

Pajak



Pengertian pajak menurut Undang-undang nomor 28 tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat .

Pajak adalah Iuran atau pungutan, pajak dipungut berdasarkan undang-undang yang tercantum, pajak dapat dipaksakan karna memang merupakan kewajipan setiap wajib pajak, pajak tidak menerima kontra prestasi, pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah .

Macam pajak :

1. Pajak Penghasilan
Adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima daam tahun pajak .

2. Pajak Pertambahan Nilai
Adalah pajak yang dikenakan kepada setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. PPN termasuk jenis pajak tidak langsung berarti pajak ini disetor oleh pihak lain bukan oleh pihak wajib pajak .

3. Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
PPnBM dikenakan terhadap penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah yang dilakukan oleh oengusaha dan impor barang kena pajak yang tergolong mewah . PPnBM merupakan pajak pusar karna merupakan sumber penerimaan bagi APBN

4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karna adanya keuntungan dan kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atau manfaat dari pada bangunan tersebut .



1. http://forum.kompas.com/ekonomi-umum/218212-pajak-penghasilan-%7C-pengertian-pajak-penghasilan-pph.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_pertambahan_nilai
3. http://blogpajak.com/pengertian-ppnbm-pajak-penjualan-atas-barang-mewah/
4. http://www.piramidasoft.com/?p=432

Pemeriksaan Akuntansi (Audit)


Menurut Sukrisno Agoes, 2004 Auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang teah disusun oleh manajemen beserta catata- catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut .

Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat ata skewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

Tujuan Audit secara umum dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

1. Kelengkapan
Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat dalam jurnal secara aktual telah dimasukan .

2. Ketepatan
Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, dan dicatat dengan tepat .

3. Eksistensi
Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi pada tangga tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar terjadi .

4. Penilaian
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansu yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar .

5. Klasifikasi
Untuk memastiakn bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal di klasifikasikan dengan tepat .

6. Ketepatan
Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar .

7. Pisah Batas
Untuk memastikan nahwa transaksi-transaksi yang dekat tangga neraca dicatat dalam periode yang tepat .

8. Pengungkapan
Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan teah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut .

Kewajaran laporan keuangan dinilai berdasarkan asersi yang terkandung dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan .

Bukti Audit mendukung laporan keuangan yang terdiri dari data akuntansi dan informasi penguat bagi auditor .
Pengumpulan bukti pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap aktiva, wawancara, serta melalui berbagai sumber diluar pemeriksaan klien .

Jurnal, Buku Besar, dan buku pembantu serta buku pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan kerja yang mendukung alokasi biaya, perhitungan dan rekonsilisasi keseluruhannya merupakan bukti yang mendukung laporan keuangan .

Ukuran Keabsahan bukti audit tersebut untuk tujuan audit tergantung pada pertimbangan auditor independent (dalam hal ini bukti audit berbeda dengan bukti hukum) yang diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan .


1. http://www.kajianpustaka.com/2013/03/definisi-dan-tujuan-audit.html#ixzz2jfK6gV9D 
2. http://www.academia.edu/4105432/TUJUAN_AUDIT_PROGRAM_AUDIT_dan_KERTAS_KERJA_AUDIT
3. http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-auditing-menurut-ahli/

Minggu, 03 November 2013

Saham Syariah Tahan Guncangan Ekonomi

Pasar saham syariah dinilai memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap guncangan ekonomi saat kondisi perekonomian domestik maupun global masih belum stabil .

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi atau biasa disapa kiki menjelaskan bahwa dalam pasar syariah tidak mengenal saham perbankan, karna dalam pasar syariah dilarang untuk memasukan saham-saham yang jenis usahanya memakai sistem bunga salah satunya adalah perbankan . Sementara itu saham perbankan memiiki porsi yang cukup tinggi di pasar modal Indonesia .

Saat ini sedikitnya ada 293 saham yang masuk kedalam efek syariah, dan didominasi dari sektor pertanian, pertambangan, jasa perdagangan, investasi, dan properti yang menyumbang sebesar 30% .


Disini dapat disimulkan bahwa :

Ketika terjadi guncangan ekonomi, perbankan adalah pihak yang mendapatkan dampak paling banyak . Karna tidak ada saham-saham perbankan di pasar saham syariah jadi guncangan ekonomi tidak menimbulkan resiko apapun pada pasar syariah .


1. http://finance.detik.com/read/2013/11/03/114110/2402544/6/saham-syariah-tahan-guncangan-ekonomi


Sistem Perpajakan di Indonesia Saat Ini

Sistem perpajakan di Indonesia adalah Self Assesment System .

Sebenarnya ada 3 sistem pajak, berikut penjelasannya :

1. Official Assesment System
Adalah kondisi dimana pemerintah memberikan kewenangan lebih kepada pemerintah untuk menentukan berapa besarnya pajak yang dikenakan dan yang akan disetor oleh wajib pajak ke pada negara .

2. Withhoding Tax
Adalah kondisi dimana ada pernyataan bahwa pemberian wewenang kepada pihak ke tiga untuk menentukan atau memotong besarnya pajak yang diberikan oleh wajib pajak ke pada fiskus .

3. Self Assesment System
Artinya adalah dimana wajib pajak yang menentukan, menghitung, dan membayar serta melaporkan pajak yang diberikan kepada fiskus, pada Sef Assesment System diberikan tanggung jawab penuh kepada wajib pajak untuk bertindak secara aktif dan jujur dalam pemberian pajak .

Di Indonesia, masih sangat kurang kesadaran masyarakatnya dalam membayar pajak, ini disebabkan kurangnya sosialisasi pemerintah menerapkan bahwa membayar pajak adalah sesuatu yang sangat penting dilakukan. Jika pajak tidak ada pastinya negara itu tidak akan bisa tumbuh dan berkembang .
Kurangnya keaktifan wajib pajak dalam membayar pajak karna tingkah laku fiskus pajak yang masih dianggap curang juga menyebabkan kurangnya kepercayaan kepada pembayaran pajak .

Pendapat : Keaktifan wajib pajak dalam menyetir pajak didasarkan pada tingkah laku fiskus, karna tingkah laku fiskus yang masih dianggap kurang meyakinkan dan curang menyebabkan kurangnya kepercayaan kepada pembayaran pajak, sehingga pembayaran pajak dianggap sia-sia, dan tidak banyak masyarakat yang mau membayarkan pajaknya .

Pasar Modal RI Termasuk Paling Tua di Asia

Nusa Dua - Pihak Otoritas JasaKeuangan (OJK) mengungkapkan bahwa pasar modal di indonesia termasuk yang paling tua di Asia. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan bahwa pasar modal kini sudah menginjak usia 36 tahun .

Beliau mengatakan bahwa semakin tuanya pasar modal indonesia, pihak pasar modal bercita-cita untuk menjadikan pasar modal menjadi sumber pembiayaan jangka panjang yang efisien dan kredibel. OJK uga akan melakukan pengembangan pasar modal syariah sebagai pilar perekonomian nasional yang berdaya asing .

Beliau juga mengatakan bahwa pembiayaan jangka panjang masih didominasi perbankan, sementara di pasar modal masih sangat minim . Di Indonesia industri keuangan bank yang dominan hampir 60%, artinya peranan perbankan masih dominan dan rasanya pembiayaan proyek-proyek jangka panjang dibiayai perbankan .

Indonesia juga kembali mengaktifkan keanggotaannya di International Organization of Securities Commision (IOSCO) . IOSCO ini menjadi acuan pengaturan pasar modal global .

IOSCO lembali merencanakan untuk menjadikan pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang, tidak hanya untuk usaha besar tetapi juga untuk usaha kecil dan menengah . Hal ini sejalan dengan OJK .


Analisis : Cita-cita OJK untuk menjadikan pasar modal sumber pembiayaan jangka panjang sangatlah bagus, jika pasar modal menjadi sumber pembiayaan jangka panjang pastinya para pengusaha akan lebih banyak lagi menanam saham pada perusahaan Indonesia dan meminimumkan pembelian saham perusahaan Indonesia oleh luar negri .


Upah Tinggi, Buruh Bisa Digantikan Dengan Mesin atau Impor Tenaga Kerja

Pengusaha mulai mencari langkah antisipasi untuk menghadapi permintaan upah buruh yang terus naik. Salah satunya dengan mempersiapkan mesin sebagai pengganti buruh .

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Franky Sibarani mengatakan jika upah buruh terus naik bukan tidak mungkin tenaga kerja sektor industri makanan dan minuman akan dikurangi dan menggantinya dengan mesin karna tentunya dengan menggunakan mesin akan lebih menghemat biaya dan juga dapat mempercepat kinerja, tidak sedikit juga pengusaha yang memakai mesin untuk tenaga kerja industri makanan dan minumannya .

Aksi saling ancam antara buruh dan pengusaha terus berlanjut, Buruh mengancam mogok kerja sebelum keinginannya terpenuhi yaitu upah buruh naik menjadi 3,7jt . Sedangkan pengusaha mengancam akan menggunakan tenaga kera lain yang berupa mesin atau impor tenaga kerja .

Pengusaha sekaligus Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Riza Suarga berpendapat bahwa seharusnya sistem asuransu benar-benar dijalankan sehingga buruh tak peru agi pusing memikirkan biaya kesehatan, pendidikan, dan perumahan . Sebetulnya peran negara jg penting. Kita tinggal membayar premi unutuk pendidikan, premi untuk kesehatan .

Pendapat : Sebenarnya permintaan buruh untuk naik gaji tidaklah masalah, tetapi untuk permintaan kenaikan yang begitu tinggi hingga mencapai 3,7jt itu jg teralu berlebihan dan akan memberatkan pengusaha . Jika gai buruh yang rata-rata lulusan Sekolah Menengah Atas saja bisa 3,7jt tentunya para sarjana akan lebih menunut gaji yang tinggi .
Peran pemerintah memang penting, tapi nampaknya alasan para buruh untuk naik gaji bukanlah hanya karna hal itu tetapi karna gaya hidup mereka jg yang terlalu mewah .